Pengertian Matematika
Menurut Umi Chulsum dan Windy Novia (2006: 452) “ Matematika ilmu yang berkaitan dengan bilangan-bilangan; ilmu hitung”.
Menurut kurikulum 2004, matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas.
Tinjauan Tentang Pembelajaran Matematika
Menurut Moh. Ihsan karakteristik pembelajaran matematika adalah sebagai berikut :
1) Pembelajaran matematika dilaksanakan berjenjang,
a) Dimulai dari konsep sederhana bergerak menuju konsep yang lebih sukar.
b) Berawal dari hal yang kongkret bergerak ke semi konkret beralih dari semi abstrak dan berakhir pada abstrak.
2) Pembelajaran matematika mengikuti model spiral
a) Konsep baru diperkenalkan dengan mengaitkannya pada konsep yang telah dipahami siswa. Hal ini merupakan prinsip belajar bermakna atau belajar dengan pemahaman.
b) Konsep baru merupakan perluasan dan pendalaman konsep sebelumnya.
3) Pembelajaran matematika menekankan pola deduktif yaitu memahami konsep melalui suatu pemahaman definisi umum kemudian ke contoh-contoh. Sebaliknya di Sekolah Dasar ditempuh pola pendekatan induktif yaitu mengenai konsep melalui contoh-contoh. Hal ini dikarenakan alasan psikologis yaitu anak sekolah dasar masih berada pada tahap berfikir konkret.
4) Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsisten yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan sebelumnya yang dianggap sudah benar.
Jika melihat karakteristik pembelajaran matematika maka dalam mempelajari matematika SD kita mengenal dua macam pengetahun yaitu pengetahun konseptual dan pengetahuan prosedural. Kedua pengetahuan tersebut perlu dikuasai anak SD.
Pengetahuan konseptual mengacu pada pemecahan konsep, sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada keterampilan melakukan suatu prosedur pengerjaan. Memahami konsep saja tidak cukup karena didalam kehidupan siswa memerlukan keterampilan matematika, sedangkan dengan memahami ketrampilan saja siswa tidak mungkin memahami konsepnya. Oleh karena itu tugas guru yang pertama kali untuk menyampaikan konsep dulu, kemudian baru melatihkan ketrampilannya. Untuk memahami konsep, guru perlu memberikan latiah yang bervariasi, sedangkan untuk melahirkan ketrampilan perlu melakukan latihan rutin, berulang (drill).
Tinjauan Tentang Kesulitan Belajar Matematika
Pada dasarnya kesulitan merupakan suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan. Sedangkan kesulitan belajar adalah susuatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
Kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut berasal dari faktor eksogen, endogen dan karakteristik matematika itu sendiri. Salah satu ciri atau karakteristik matematika adalah memiliki objek kajian yang abstrak atau sifat-sifatnya yang abstrak.
Untuk mempermudah memahami mata pelajaran matematika, perlu pengetahuan yang luas yang meliputi sifat matematika, karakteristik matematika, pembelajaran dan strategi pembelajaran matematika serta bagaimana memanfaatkan lingkungan, suasana dan prasarana guna menghasilkan pembelajaran matematika yang efektif.
Sekian artikel mengenai Pengertian Dan Tinjauan Pembelajaran Matematika, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Matematika