Pengertian, Kelebihan, Dan Kekurangan Model Pemberian Tugas

Ditulis oleh: Materi Inside
Berikut ulasan mengenai materi belajar tentang Pengertian, Kelebihan, Dan Kekurangan Model Pemberian Tugas, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar. Silahkan disimak!

Pengertian model pemberian tugas adalah suatu metode yang dilakukan berdasarkan atas  “ Pemberian Tugas “ , sesuatu itu dilakukan berulang kali dihafal di luar kepala dikerjakan  berulang-ulang sampai sesuatu itu dikuasai secara otomatis, teliti dan cepat.


Kelebihan Model Pemberian Tugas

Model pemberian tugas dapat digunakan terutama untuk pembelajaran dalam  ranah psikomotor dan  juga ranah kognitif tingkat rendah atau tingkat awal.
1) Dalam pengembangan ketrampilan sangat penting diperlukan  pengulangan-pengulangan praktik agar tercapai ketuntasan penguasaan dalam suatu kompetensi dan teknik.
2) Dengan menggunakan latihan tugas, siswa dapat membentuk sendiri berbagai asosiatif  (ikatan-ikatan atau kaitan-kaitan).
3) Penggunaan latihan tugas dapat berfungsi sebagai alat yang memotivasi pembelajaran siswa.


Kelemahan Model Pemberian Tugas

Menggunakan model pemberian tugas dalam proses belajar mengajar memiliki kelemahan-kelemahan dalam hal:
1) Informasi yang diperoleh melalui latihan tugas akan cepat hilang bila tidak sering digunakan.
2) Penggunaan model pemberian tugas dapat dirasakan terlalu datar atau monoton dan menimbulkan rasa bosan.
3) Model pemberian tugas ini dapat menurunkan dan mempersempit makna pembelajaran yang sesungguhnya, pembelajaran menjadi seolah-olah pembuatan yang mekanistis.

Penggunaan model pemberian tugas pada pembelajaran matematika sesuai dengan teori belajar menurut Brownell. Menurut Brownell dalam Russeffendi (1992: 116) “Brownell mengemukakan bahwa belajar matematika harus merupakan belajar bermakna dan pengertian.”

Teori belajar yang dikemukakan Brownell sesuai dengan teori belajar gestalt.  Menurut gestalt dalam Russeffendi (1992: 116)  “Menurut teori belajar-mengajar gestalt, latihan hafal atau yang dikenal dengan sebutan drill adalah sangat penting dalam kegiatan pengajaran, cara ini diterapkan setelah tertanamnya pengertian.”

Thorndike dalam Russeffendi (1992: 113) “… Terdapat beberapa dalil atau hukum yang dikemukakan Thorndike, yang mengakibatkan munculnya stimulus-respon ini, yaitu hukum kesiapan ( law of readiness), hukum latihan (law of exercise) dan hukum akibat (law of effect).”

Thorndike dalam Russeffendi (1992: 114) mengatkan bahwa: Hukum latihan pada dasarnya mengungkapkan bahwa stimulus dan respon akan memiliki hubungan satu sama lain secara kuat, jika proses pengulangan sering terjadi . Makin banyak kegiatan ini dilakukan maka hubungan yang terjadi akan bersifat otomatis.  Seseorang siswa yang dihadapkan pada suatu persoalan yang sering ditemuinya akan segera melakukan tanggapan secara cepat sesuai dengan pengalamannya pada waktu sebelumnya.

Sekian artikel mengenai Pengertian, Kelebihan, Dan Kekurangan Model Pemberian Tugas, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Metode Pembelajaran