Faktor Faktor Pendorong Kebiasaan Belajar

Ditulis oleh: Materi Inside
Berikut ulasan mengenai materi belajar tentang Faktor Faktor Pendorong Kebiasaan Belajar, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar. Silahkan disimak!

Salah satu unsur penting dalam Manajemen Diri adalah membangun kebiasaan untuk terus menerus belajar atau menjadi manusia pembelajar yang senantiasa  haus akan informasi dan pengetahuan. Tidak peduli berapapun usia kita, jika kita berhenti belajar berarti  kita sudah tua, sedangkan jika senantiasa belajar kita akan tetap awet muda. Karena hal yang terbaik di dunia akan kita peroleh dengan memelihara pikiran kita agar tetap muda.

Jika seseorang ingin terus berkembang, dia harus mau dan mampu untuk terus menggali informasi di sekelilingnya. Untuk mendapatkannya, dia harus terus belajar dari berbagai hal yang ada di sekitarnya. Untuk anak usia skolah dasar, membudayakan belajar masih sangat sulit. Terlebih bagi mereka yang belum menyadari akan pentingnya kebiasaan belajar dan jika harus melakukannya sendiri di luar jam pelajaran sekolah. Alasan utama yang sering disampaikan adalah capai, lelah, malas dan sebagainya.

Bagi siswa berprestasi merupakan salah satu tujuan atau manfaat dari belajar itu sendiri. Tidak banyak siswa yang mampu mengarahkan diri untuk senantiasa belajar di waktu luang. Beberapa alasan mengapa siswa menjadi termotivasi untuk belajar dalam hal ini dapat juga dikatakan untuk berprestasi seperti dikatakan beberapa ahli:

Menurut McClelland dan Atkinson (dalam http://bimerzima.wordpress.com/2010/06/24/karakteristik-siswa-berprestasi/) bahwa ”Achiement motivation should be characterzed by high hopes of success rather than by fear of failure” artinya motivasi berprestasi merupakan ciri seorang yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada ketakutan kegagalan.

Siswa yang menginginkan prestasi pasti akan melakukan beberapa kegiatan yang menjadi jalan untuk mencapai keberhasilannya itu, yaitu dengan belajar. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan juga bahwa jika seseorang melakukan kebiasaan belajar untuk berprestasi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu seorang yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dan ketakutan akan suatu kegagalan. Selain itu faktor dari lingkungan juga berpengaruh seperti keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan lingkungan bergaul. Jika lingkungan memberikan dampak positif dan member dukungan positif dalam hal ini belajar, maka siswa akan secara langsung atau tidak langsung akan melakukan kebiasaan untuk belajar.

Jika anak di usia sekolah dasar mau membiasakan diri untuk belajar walaupun di luar jam sekolah dan secara individu, dia akan maju lebih cepat dari teman lain yang hanya mengandalkan belajar dari sekolah. Seperti dikisahkan dalam sebuah cerita, berikut ini:

Andaikan saja Anda bertemu seseorang yang sedang terburu-buru menebang sebatang pohon di hutan.
“Apa yang sedang Anda kerjakan?” Anda bertanya.
“Tidak dapatkah Anda melihat?” demikian jawabnya dengan tidak sabar.
“Saya sedang menggergaji pohon ini.”
“Anda kelihatan letih!” Anda berseru. “Berapa lama Anda sudah mengerjakannya?”
“Lebih dari lima jam,” jawabnya, “ dan saya sudah lelah! Ini benar-benar kerja keras.”
“Nah, mengapa Anda tidak beristirahat saja beberapa menit dan mengasah
Gergaji itu?” Anda bertanya. “Saya yakin Anda akan dapat bekerja jauh lebih cepat.”
“Saya tidak punya waktu untuk mengasah gergaji,” orang itu berkata dengan tegas.
“Saya terlalu sibuk menggergaji.”

Bahkan kebiasaan mengasah gergaji merupakan kebiasaan yang paling penting karena melingkupi kebiasaan-kebiasaan lain. Kebiasaan ini memelihara dan meningkatkan aset terbesar yang kita miliki yaitu diri kita. Kebiasaan ini dapat memperbarui keempat dimensi alamiah kita yaitu fisik, mental, spiritual, dan sosial/emosional.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar dan faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
(1) Faktor Kognitif: persepsi, ingatan, pengetahuan, pembentukan konsep, intelegensi dan kreatifitas;
(2) Faktor Afektif: motivasi,minat,sikap belajar, kebiasaan belajar, emosi, kepribadian dan konsep diri.

Belajar merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan efektifitas diri seseorang. Meskipun sudah melaksanakan belajar di sekolah, tapi belajar lagi diluar jam sekolah amatlah penting. Bagaimanapun seseorang tetap perlu mengasah gergajinya. Caranya adalah dengan menguasai cara belajar yang efektif sehingga waktu yang digunakan menjadi efisien.

Sekian artikel mengenai Faktor Faktor Pendorong Kebiasaan Belajar, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Belajar