Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman bermakna kepada anak didik. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran terpadu, anak didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari itu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami (Tim BP3GSD, 1996: 5).
Kecenderungan pembelajaran terpadu diyakini sebagai pendekatan yang berorientasi pada praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak (Developmentally Appropriate Practice). Pendekatan ini berangkat dari teori pembelajaran yang menolak driil sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak. Para Gestalist adalah tokoh-tokoh yang dirujuk berkenaan dengan pembelajaran yang harus bermakna, di samping juga teori Piaget dan para Kognitivis lain yang menekankan pentingnya program pembelajaran yang berorientasi DAP (Tim BP3GSD, 1996: 5).
Jika dibandingkan dengan pendekatan konvensional, pembelajaran terpadu tampaknya lebih menekankan keterlibatan anak dalam belajar; membuat anak secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan pembuatan keputusan. Pendekatan ini lebih mungkin menjadi sesuatu yang dikemukakan oleh John Dewey dengan konsep Learning by Doing-nya (Tim BP3GSD, 1996: 5).
Pendekatan pembelajaran terpadu dapat dipandang sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan di tingkat dasar, terutama dalam rangka mengimbangi gejala penjejalan kurikulum yang sering terjadi dalam proses pembelajaran di sekolah (Tim BP3GSD, 1996: 6).
Berdasarkan uraian di atas, maka pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai berikut.
- Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian (center of interest) yang digunakan untuk memahami gejala-gejala konsep lain, baik yang berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang studi lainnya.
- Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling dan dalam entang kemampuan dan perkembangan anak.
- Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara simultan.
- Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan anak akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.
Sekian artikel dari Materi Inside mengenai Konsep Pembelajaran Terpadu Model Jaring Laba Laba (Webbed), yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Pembelajaran Terpadu