Tehnik Tehnik Penulisan Buku Catatan Harian

Ditulis oleh: Materi Inside
Berikut ulasan mengenai Tehnik Tehnik Penulisan Buku Catatan Harian. Silahkan disimak!

1. List (daftar)

Untuk menghemat waktu dalam buku catatan harian dapat dicatat saja suatu daftar urut yang memuat rincian dari peristiwa atau kesan yang dialami seseorang, misalnya:
Si botak mengatakan tulisan ku tak bermutu.
Tenggelam dalam karangan ku.
Tidak cukup waktu untuk mengerjakan tugas.
Tiada orang yang menyukai diriku.
Kalau aku menikah, aku akan bahagia.


2. Portrait (gambaran)

Gambaran merupakan suatu teknik pemberian mengenai apa saja, sebuah pengalaman seseorang, suatu benda atau bahkan suatu keinginan. Misalnya Anais Nin dalam buku catatan harian menuliskan demikian: “Aku terperangkap di antara kecantikan June dan bakat Henry dalam suatu acara yang berbeda aku menyukai kedua-duanya, sebagian dari diriku pergi mengabdi kepada masing-masing, si pengarang dalam diriku tertarik kepada Henry. Henry memberikan kepadaku sebuah dunia penulisan. June memberi ku bahaya. Aku harus memilih dan aku tidak bisa” (Gie, 2002:171).


3. Map Consciousness (Peta Kesadaran)

Peta kesadaran merupakan coretan gambar bebas atau grafik untuk mengungkapkan apa yang berada dalam pikiran seseorang.


4. Guided Margery (Khayalan Terarah)

Khayalan terarah merupakan penulisan dalam buku catatan harian seperti halnya melamun sambil mencatat apa-apa yang muncul pada layar pikiran seseorang. Misalnya dapat membayangkan dirinya berbaring santai di tepi pantai pada waktu subuh sambil menikmati cahaya sang surya. Suasana menyenangkan itu diteruskan munculnya pada \halaman diary. Kegiatan mencatat hayalan indah itu kadang dapat menghasilkan seuntai sajak, sebuah cerita fantasi.
Contoh khayalan terarah :
“Bebek-bebek mengambang di atas air
Mereka tampak begitu riang
Tetapi sesungguhnya
Tidaklah senang hidup cemas mencari makan
Untuk menyambung kehidupan
(Sumber: Gie, 2002:173).


5. Altered Point of View (sudut pandang di balik)

Tehnik sudut pandang yang dibalik ialah suatu catatan dengan menempatkan diri sebagai orang lain atau dengan mengubah orang lain itu menjadi aku untuk memaklumi pandangan atau motivasi orang lain.


6. Unsent letter (surat tak dikirim)

Tehnik surat tak dikirm dapat digunakan untuk mengatasi hukum ruang dan waktu. Seseorang dapat menulis surat kepada siapa saja (hidup atau mati) dan dimana saja.


7. Dialogue (percakapan)

Percakapan dapat membantu memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai seseorang, suatu peristiwa atau sebuah persoalan. Tehnik percakapan dalam diary dapat mendamaikan atau menenangkan pertentangan batin atau kerisauan dalam diri seseorang

Sekian artikel dari Materi Inside mengenai Tehnik Tehnik Penulisan Buku Catatan Harian, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Bahasa Indonesia