Belajar merupakan suatu proses bagi manusia untuk menguasai berbagai kompetisi, ketrampilan, dan sikap. Istilah belajar sudah dikenal luas di berbagai kalangan, namun banyak yang masih mengartikannya hanya secara umum atau secara tradisional diartikan sebagai upaya menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Menurut pakar psikologi proses belajar dipandang bahwa proses belajar merupakan berbagai proses psikologis individu dalam interaksinya dengan lingkungan secara alami. Tetapi menurut pakar pendidikan perilaku belajar dipandang sebagai proses psikologi-pendagogis yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan lingkungan belajar yang sengaja diciptakan.
Bell-Gredler (dalam Udin S. Winataputra, dkk, 2008: 1.5) menyatakan bahwa: “Belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitudes”.
Tentunya untuk mendapatkan kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitudes) tersebut tidak secara langsung dan dalam waktu yang singkat, tapi perlu adanya proses secara panjang, bertahap dan berkelanjutan.
Selain pendapat Bell-Gredler, ada juga pendapat dari Fontan, Gagne, Bower dan Hilgard tentang pandangan mereka dalam mengartikan belajar.
Fontana (dalam Udin S. Winataputra, dkk, 2008: 1.8) menyatakan bahwa: “Belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman”.
Gagne (dalam Udin S. Winataputra, dkk, 2008: 1.8) menyatakan bahwa: “Belajar adalah suatu perubahan dalam kemamppuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhan”.
Bower dan Hilgard (dalam Udin S. Winataputra, dkk, 2008: 1.8) menyatakan bahwa: “Belajar mengacu pada perubahan perilaku atau potensi individu sebagai hasil dari pengalaman dan perubahan tersebut tidak disebabkan oleh insting, kematangan atau kelelahan dan kebiasaan”.
Dari ketiga pendapat ini dapat dicermati bahwa belajar tidak hanya berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga meliputi seluruh kemampuan individu. Ada hal yang menjadi perhatian dari ketiga pengertian tersebut yaitu:
a. Perubahan dari belajar yang relatif menetap.
b. Perubahan tersebut harus merupakan buah dari pengalaman
c. Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu.
Hakikatnya, kegiatan pembelajaran mengacu pada penggunaan pendekatan, strategi, metode, teknik dan media dalam rangka membangun proses belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Dari beberapa definisi di atas dapat dikemukakan bahwa unsur-unsur belajar adalah sebagai berikut:
a. Belajar merupakan suatu perubahan yang mengarah ke tingkah laku yang lebih baik.
b. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut beberapa aspek berupa kepribadian, baik fisik maupun psikis.
c. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.
d. Belajar adalah usaha untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
Untuk dapat melaksanakan suatu proses pembelajaran yang optimal, perlu memahami berbagai model-model belajar yang banyak di terapkan dalam dunia pendidikan menurut berbagai ahli. Selain itu perlu juga memahami pentingnya media dan pemilihan metode pembelajaran yang tepat.
Sekian artikel mengenai Pengertian Belajar Menurut Para Ahli, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Belajar